Buah
duwet (Syzygium cumini) masih satu famili dengan jambu air dan cengkeh
(Myrtaceae). Pohonnya tinggi, bisa mencapai 10-20 m, dan kayunya baik digunakan
sebagai bahan bangunan. Buah duwet ternyata mempunyai aktivitas antioksidan
yang tinggi. Bila dibandingkan, aktivitasnya hampir setara dengan
BHT-antioksidan sintetik-yang umum digunakan saat ini. Besar kemungkinan hal
ini disebabkan oleh warna ungu/pigmen ungu dalam buah tersebut yang dikenal
dengan nama antosianin.
Antioksidan
buah duwet dipengaruhi oleh tahapan kematangannya. Buah mentah yang berwarna
hijau aktivitas antioksidannya rendah, buah hampir masak yang berwarna merah
dan masih keras aktivitas antioksidannya meningkat, dan buah masak yang
berwarna ungu antioksidannya paling tinggi. Oleh sebab itu, buah duwet memang
sebaiknya dikonsumsi pada saat sudah masak, namun sebaiknya pada saat masih
segar. Begitu kurang segar, antioksidannya menurun tajam.
Belum
banyak penelitian yang dilakukan terhadap buah ini, mungkin karena nilai
ekonominya rendah dan sulit memperoleh sampel memadai. Padahal, sebenarnya buah
ini mempunyai potensi yang baik sebagai sumber antioksidan alami, rasanya sudah
dapat diterima oleh masyarakat, aman, dan sebagai buah bisa dikonsumsi dalam
jumlah cukup banyak sehingga bisa berkontribusi terhadap kesehatan.
Dibandingkan
rempah-rempah-yang aktivitas antioksidannya tinggi-namun biasanya hanya
dikonsumsi dalam jumlah sedikit; atau dibandingkan antioksidan sintetik-yang
aktivitas antioksidannya tinggi-namun sering diragukan keamanannya; maka buah
berwarna ungu ini cukup potensial sebagai sumber antioksidan yang aman.
Antioksidan
dipercaya mempunyai peran penting terhadap kesehatan, khususnya dalam mencegah
dan memerangi penyakit-penyakit degeneratif, seperti CHD (coronary heart disease)
dan kanker. Sebelumnya para ilmuwan percaya bahwa konsumsi buah dan sayur dapat
menurunkan risiko kanker karena buah dan sayur banyak mengandung antioksidan
vitamin, seperti vitamin C (asam askorbat), vitamin E (tokoferol), dan beta
karoten (provitamin A).
Dilihat
dari segi kesehatan, berikut beberapa Penyakit Yang Dapat Diobati dengan
memanfatkan buah duwet/ Jamblang :
BAGIAN
YANG DIGUNAKAN
Bagian
tanaman yang dapat digunakan sebagai obat adalah kulit kayu, daging buah, dan
bijinya. Daging buah bisa digunakan segar atau yang telah dikeringkan. Jika
daging buah dimakan, akan menyebabkan rongga mulut dan lidah berwarna ungu.
INDIKASI
Daging
buah digunakan untuk pengobatan:
-
kencing manis (diabetes melitus),
- batuk
kronis, sesak napas (asma),
- batuk
rejan, batuk pada TB paru disertai nyeri dada,
- nyeri
lambung dan diare.
Biji
digunakan untuk pengobatan:
-
kencing manis (diabetes melitus),
-
diare, disentri,
-
gangguan pencernaan seperti kembung, nyeri lambung, keram perut,
-
keracunan strychnine (penawar racun yang tidak spesifik), dan
-
pembesaran limpa.
Kulit
kayu digunakan untuk pengobatan:
-
kencing manis (diabetes melitus),
-
diare.
CARA
PEMAKAIAN
Daging
buah bisa dimakan secukupnya sebagai buah meja.
CONTOH
PEMAKAIAN DI MASYARAKAT
Batuk
kronis, asma
-
Cuci buah jamblang segar (15 g) sampai bersih, buang bijinya, lalu makan.
Lakukan tiga kali sehari.
-
Sediakan buah jamblang kering (15 g). Masukkan ke dalam mangkuk, tambahkan air
sampai seluruh buah terendam, lalu tim sampai matang. Setelah dingin, minum
airnya dan makan buahnya sekaligus. Lakukan tiga kali sehari..
Batuk
rejan
Siapkan
buah jamblang kering (15 g), empedu ayam betina (1 buah), dan gula pasir
secukupnya. Masukkan ke dalam mangkuk, tambahkan air sampai seluruh bagian
terendam, lalu tim sampai matang. Minum airnya dan makan isinya. Lakukan sekali
sehari sampai sembuh.
Batuk
pada TB Paru disertai nyeri dada
Siapkan
buah jamblang segar (30 g, jika dipakai buah keriny gunakan sebanyak 15 g) dan
daun sembung segar ('Blumea balsamifera) (25 g). Cuci semua bahan, lalu
potong-potong daun sembung seperlunya. Masukkan ke dalam mangkuk, tambahkan
gula pasir (15 g) dan air secukupnya sampai seluruh bahan terendam. Tim sampai
matang. Setelah dingin, minum airnya. Makan buahnya, tetapi bijinya dibuang.
Lakukan setiap malam sebelum tidur.
Diare
pada anak
Siapkan
buah jamblang segar yang belum matang dan beras yang sudah digongseng sampai
kuning (masingmasing 6 g). Masukkan ke dalam mangkuk, tambahkan air secukupnya
sampai semua bahan terendam. Tim sampai matang. Setelah dingin, makan
sekaligus. Lakukan tiga kali sehari.
Nyeri
lambung
Gongseng
buah jamblang kering tanpa biji (30 g) sampai berbau harum. Masukkan ke dalam
mangkuk, tambahkan air secukupnya sampai semua bahan terendam, lalu tim sampai
matang. Setelah dingin, makan seluruhnya. Lakukan tiga kali sehari, selama 10
hari.
Sariawan
Rebus
kulit kayu atau daun secukupnya. Setelah dingin, gunakan untuk berkumur-kumur.
Lakukan 3--4 kali dalam sehari.
Catatan:
Sebagian
wilayah di Asia Tenggara menggunakan akar jamblang untuk pengobatan ayan
(epilepsi).
Kandungan
oleanolic acid pada jamblang dan Surinam cherry (Eugenia uniflora) digunakan
oleh pengobat tradisional di Amerika Selatan untuk mengurangi kerusakan pada
jantung dan hati penderita kanker yang mendapat pengobatan kemoterapi
doxorubicin.
Jamblang
dan spesies lainnya (Eugenia caryophyllata) yang dimasak mengandung senyawa
yang dapat mengaktifkan enzim glutathione S-transferase di hati. Enzim ini
mempunyai khasiat detoksifikasi. Pada percobaan binatang, peningkatan produksi
enzim glutathione S-transferase akan menurunkan kejadian kanker lambung sampai
mendekati 80%.
Praktisi
ayurvedic melaporkan bahwa daging buah jamblang dapat menurunkan kadar gula
darah dalam 30 menit. Sementara biji jamblang menurunkan kadar gula dalam 24
jam. Hasil maksimum pencapaian efek hipoglikemik dari jamblang memerlukan
sepuluh hari pengobatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar